Thieves Lost a Hand and a Foot as Punishment

Posted by ^DiLoG^ on Wednesday, July 8, 2009

  Berlangganan  Follow My Twitter  Add to Technorati Favorites

Sungguh kejam hukuman yang diberikan oleh kelompok Islam garis keras Somalia, Al-Shabab. Karena tertangkap mencuri telepon seluler dan senjata, Aden Mohamud, Ismail Khalif , Jeylani Mohamed, dan Abdul kadir Adow harus menjalani hukuman pemotongan tangan kanan dan kaki kiri. Mereka bahkan tidak diberi kesempatan membela diri dan tidak boleh diwakili oleh pengacara. Ketika keempat pemuda berusia antara 18-25 tahun ini, dijatuhkan hukuman pemotongan tangan dan kaki, mesjid di sekitar area mengumumkan bahwa acara eksekusi diadakan pada hari kamis pukul 08.00 waktu setempat.

 

Four Man Robberies Aden Mohamud, Ismail Khalif , Jeylani Mohamed, and Abdul kadir Adow before the execution

 

Acara eksekusi pemotongan tersebut dilakukan di halaman depan Kamp Militer Al-Shabab di kota Mogadishu. Acara eksekusi ini disaksikan lebih dari 300 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak.

 

Juru bicara Al-Shabab Ali Mohamud Rage berkata kepada jurnalis bahwa hukuman pemotongan ini sebagai peringatan bagi seluruh pencuri. Dia berkata  jika ada seseorang yang ketahuan mencuri, maka akan menghadapi hukuman yang sama. Ali Mohamud Rage juga mengatakan akan menjaga kesejahteraan bagi para pencuri yang menerima hukuman pemotongan ini.

 

Al-Shabab adalah kelompok Islam garis keras di Somalia. Mereka menguasai Somalia bagian selatan, mereka berperang melawan pro-pemerintahan presiden Somalia, Sheikh Sharif Sheikh Ahmed, seorang muslim moderate yang ingin memperkenalkan hukum Sharia tapi tetap tidak diabaikan oleh Kelompok Garis Keras Al-Shabab.

 

English :

 

It’s really cruel punishment given by Islamic Hardliner in Somalia, Al-Shabab. Because caught stealing guns and cell phones, Aden Mohamud, Ismail Khalif , Jeylani Mohamed, and Abdul kadir Adow, must face amputation on their right hand and left foot as punishment. They even were not allowed to appeal against their sentences and were not allowed presented by lawyer. After the four men, to be between 18 and 25, were sentenced to double amputations on Monday, mosques in the area announced through their loud speakers that the amputations would take place at 08.00 local time on Thursday.

 

Amputation execution held in front of al-Shabab military camp in the Mogadishu. More than 300 people, mainly women and children, watched this execution.

 

Spokesman Al-Shabab, Ali Mohamud Rage told to journalist that this punishment as warning to all thieves. He said if someone get caught stealing, they will face the same punishment. Ali Mohamud Rage also said they will look after the welfare of the amputees.

 

Al-Shabab is Islamic Hardliner Group in Somalia. They rule South of The Somalia, they war against pro-government forces of Somalia President Sheikh Sharif Sheikh Ahmed, a moderate Islamist who wants to introduce Sharia law but ignore by the hardline Al-Shabab.

 

 Add to Google Reader or HomepageAdd to My AOLSubscribe in Bloglines

{ 6 comments... read them below or add one }

andi.dicka said...

pertamaxx!! wahh gila tuh hukum di sna!! saya selalu berkoment bila artikel yang baru dtg lohh. hehehehe

Irfan Nugroho said...

Lihat, hukum potong tangan itu dilakukan oleh anak muda yang mungkin tidak mengalami kesulitan finansial. Dalam hukum Islam, hukum potong tangan tidak serta merta dilakukan kepada seluruh pencuri.

Kalo ada pencuri yang "terpaksa" mencuri untuk makan (karena sulit mencari makan) maka tidak dipotong tangannya.

Maka dari itu, jika di situ ada kata "tanpa diwakili pengacara" maka apa bedanya hukum Islam (buatan Tuhan) sama hukum buatan manusia (yang mana manusia adalah buatan Tuhan..)

Best regards,
Irfan Melodic Nugroho
http://melodic-4.blogspot.com
http://news-fact.blogspot.com

genial said...

hadduhhh serem euuyyyy...
tp... 'Kalo ada pencuri yang "terpaksa" mencuri untuk makan (karena sulit mencari makan) maka tidak dipotong tangannya'.. trus gmn?!?!?

Agung Prasetiyo said...

Waduh..

Gak tahu mau komen apa?serem..

kwangkxz said...

Wah, hukumnya berat juga ya disana ?

^DiLoG^ said...

@Andi : Teng kyu yak dah komen
@Irfan : Iya, semua tergantung sikon
@Genial : Kalo mencuri karena lapar mungkin laen halnya
@A9YnD1LV3R : serem banget
@kwangkxz : Iya, ini karena dipimpin oleh garis keras

Post a Comment